Wednesday, June 7, 2017

cerpen dongeng

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Dongeng (Cerita Rakyat), Cerpen Nasihat
Lolos moderasi pada: 7 June 2017
Pada suatu hari di sebuah kerajaan bernama golden castle hiduplah seorang putri kecil yang sangat cantik dan menggemaskan. Namun sayang dia memiliki tabiat tidak secantik wajahnya. Di usianya yang masih kecil, dia sudah menjadi pribadi yang buruk. Dia suka memerintah ya walaupun itu wajar baginya sebagai seorang putri. Namun caranya berbicara, bersikap, dan memandang sangatlah buruk. Sang orangtua bahkan sudah merasa kewalahan dengan sikapnya hingga terkesan membiarkan.
Sampai pada satu waktu datanglah seorang nenek renta yang kelaparan ke istana tersebut. Dia hanya mengharapkan belas kasihan orang-orang di istana agar memberikan sedikit makanan padanya. Ada seorang pelayan istana yang tidak tega dan memberikan makanan pada nenek tersebut. Namun tiba-tiba sang putri datang dan memarahi pelayan tersebut. “Hey, apa kau pikir ini adalah istanamu. Aku yang berhak di sini” bentak sang putri pada pelayan itu. Sang nenek yang ketakutan dan juga kelaparan hanya bisa diam dan tubuhnya bergetar. “Maaf putri, saya hanya tidak tega melihat nenek itu” jawab sang pelayan sambil terus menundukkan kepalanya. “Kalau kau kasihan berikan saja milikmu sendiri, jangan mengusik apa yang aku miliki. Sekarang kau masuk dan kerjakan semua pekerjaanmu. Dan kau nenek tua, pergilah karena tidak ada makanan sedikitpun untukmu di sini!” ucapnya sangat kasar, dan belum saja pelayan itu pergi sang putri langsung memarahinya lagi “Hey, apa kau pikir makanan sisa ini berguna? Buang makanan itu segera!”. “Tapi putri, apa tidak sebaiknya makanan itu diberikan saja pada yang lebih membutuhkan?”. “Apa kau putrinya di sini? Aku adalah sang putri jadi kau tidak bisa melawan perintahku. Buang segera!” sang putri segera berlalu dari sana. Sang pelayan membuang makanan itu dan hanya memandangi nenek tua dengan perasaan iba. Sambil berlalu pelayan itu meminta maaf pada sang nenek atas sikap tuan putrinya. Sang nenek hanya bisa mengelus dada, dia bahkan juga meneteskan air mata dan mengalir di pipinya yang sudah sangat keriput. Nenek itu pergi dengan perasaan hampa dan perut yang masih kelaparan.
Sang putri sedang sibuk dengan semua fasilitas mewahnya di kamar. Sang ayah datang dan menegur perbuatannya pada nenek tua yang kelaparan waktu lalu. “Ayah kecewa dengan sikapmu nak.” sang ayah duduk mendekat dengan putrinya itu. Sang putri yang memahami maksud ucapan ayahnya langsung menimpali dengan kasar. “Apa pelayan tidak berguna itu yang memberi tahu ayah? Aku tidak suka dengannya, dan ini adalah istanaku aku yang berhak di sini, dia hanya pelayan. Apa haknya?”, “Kau memang seorang putri di sini, tapi sikapmu tidaklah pantas untuk menjadi seorang putri” ayahnya sudah mulai kehilangan kesabaran. “Ayah lebih membela dia? Baiklah, ayah memang tidak pernah menyayangiku” jawab sang putri dan bergegas pergi. Beberapa hari berlalu, sang putri berjalan-jalan memasuki sebuah hutan dekat istana tanpa pengawalan. Namun tanpa disangka ternyata sang putri kehilangan arah dan tidak bisa kembali ke istana. Di dalam hutan ia hanya bisa menangis dan terus memanggil nama ayah serta ibunya. Sang putri terus berjalan hingga masuk lebih dalam ke hutan. Sampai akhirnya ia menemukan sebuah gubuk, awalnya ia ragu-ragu untuk mendekati gubuk tersebut. Namun akhirnya dengan penuh keyakinan ia masuk ke dalam gubuk. Dan betapa kagetnya sang putri ketika mengetahui bahwa pemilik gubuk itu adalah seorang nenek yang pernah mendatangi istananya. Ia hendak pergi namun sang nenek mencegahnya. “Ada apa putri, kemarilah! Apa kau tersesat?” tanya nenek itu dengan ramah. “Aku ingin pulang,” jawab sang putri. “Baiklah aku akan mengantarmu tapi ada baiknya makanlah dulu agar kau punya tenaga.” sang nenek menyodorkan sepiring berisi makanan untuk sang putri. Sang putri hanya menatap dan tak terasa ia meneteskan air mata.
“Ada apa? Aku tau makanan ini tidak sebanding dengan makananmu yang ada di istana, tapi setidaknya ini bisa menambah energi tubuhmu putri.” ucap sang nenek terus memaksa. “Kau tidak membenci aku? Setelah apa yang kulakukan, itu begitu kasar. Aku malu” ucap sang putri semakin menangis. “Nenek, aku mohon maafkan aku. Aku sudah sangat tidak sopan, aku minta maaf. Kau begitu baik, dan aku…” lanjutnya “Sudahlah putri, lupakan apa yang terjadi di masa lalu, kau tau aku senang akhirnya kau menyadari kesalahanmu. Sekarang makanlah dan aku akan mengantarkanmu pulang!”
Setelah sang putri kembali ke istana, semua orang sangat terkejut melihat perubahannya. Sang putri juga meminta maaf kepada semua orang terutama pada ayah, ibu serta semua pelayannya.
Setelah hari itu, kehidupan di istana tersebut sangat berubah. Sang putri menjadi lebih bisa menghargai orang lain dan semua orang semakin menyayangi putri itu.
“Memiliki segala hal tidak menjamin akan suatu keharmonisan, tetapi dengan mampu menghargai orang lain kehidupan akan berubah menjadi lebih indah.”
Cerpen Karangan: Ayu Ramadhani
Facebook: Ayurmdhnii Ptr
Cerpen Dongeng Kecil merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

BOLA GOLF

Seorang Professor berdiri di depan kelas Filsafat.

Saat kelas dimulai, dia mengambil toples kosong dan mengisi dgn bola2 golf.
Kemudian berkata kpd murid2nya, apakah toples sdh penuh...... ?
Mereka setuju !!!!

Kemudian dia menuangkan batu koral ke dlm toples, mengguncang dgn ringan.
Batu2 koral mengisi tempat yg kosong di antara bola2 golf.
Kemudian dia bertanya kpd murid2nya, apakah toples sdh penuh ??
Mereka setuju !!!

Selanjutnya dia menabur pasir ke dlm toples ...
Tentu saja pasir menutupi semuanya.
Profesor sekali lagi bertanya apakah toples sdh penuh..??.
Para murid berkata, "Yes"...!!

Kemudian dia menuangkan dua cangkir kopi ke dlm toples, dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir.
Para murid tertawa....

"Sekarang.. saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu. "

"Bola2 golf adalah hal yg penting; Tuhan, keluarga, anak2, kesehatan.
"Jika yg lain hilang dan hanya tinggal mrk, maka hidupmu msh ttp penuh."

"Batu2 koral adalah hal2 lain, spt pekerjaanmu, rumah dan mobil."

"Pasir adalah hal2 yg sepele."
"Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dlm toples, maka tdk akan tersisa ruangan utk batu2 koral ataupun utk bola2 golf..

Hal yg sama akan terjadi dlm hidupmu."
"Jika kalian menghabiskan energi utk hal2 yg sepele, kalian tdk akan mempunyai ruang utk hal2 yg penting buat kalian."
"Jadi Beri perhatian utk hal2 yg penting utk kebahagiaanmu.
"Bermainlah dgn anak2mu."
"Luangkan waktu utk check-up kesehatan."
"Ajak pasanganmu utk keluar makan malam"
"Berikan perhatian terlebih dahulu kpd bola2 golf.

Hal2 yg benar2 penting. Atur prioritasmu.
Baru yg terakhir, urus pasirnya.

"Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, "Kopi mewakili apa?
Profesor tersenyum, "Saya senang kamu bertanya."
"Itu utk menunjukkan kpd kalian, sekalipun hidupmu tampak sdh sgt penuh, tetap selalu tersedia tempat utk secangkir kopi bersama sahabat".

10 Ribu Rupiah Membuat Anda Mengerti Cara Bersyukur

Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan.

Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah, Bu!"
Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata, "Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami
tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!"
Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, "Tidak... tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!"
Ironisnya meski tidak menambahkan sedekahnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan. Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang tanggal gajian, karenanya Budiman ingin mengecek saldo rekening dia.
Di depan ATM, Ia masukkan kartu ke dalam mesin. Ia tekan langsung tombol INFORMASI SALDO. Sesaat kemudian muncul beberapa digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening.
Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. Uang itu Kemudian ia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah.
Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: "Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga...!"

Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, "Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga....!"
Deggg...!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana.
Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. "Ada apa Pak?" Istrinya bertanya.
Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan: "Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!"

Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis. Namun Budiman kemudian melanjutkan kalimatnya:
"Bu..., aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita. Panjaaaang sekali ia berdoa!
Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah.
Bu..., aku malu kepada Allah! Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan berterimakasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu namun sedikitpun aku tak berucap hamdalah." 

Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba. Ya Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang kerap lalai atas segala nikmat-Mu!

MALAIKAT YANG MENANGIS

♥ Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ♥

Barusan ane istirahat makan di kantor ane,kebetulan kantor ane di daerah yang lumayan 'minus' sih gan.. kalo agan-agan yang ada di Jakarta mungkin tau daerah Stasiun Kota kaya gimana.

Banyak pengemis, gelandangan dan orang-orang yang tingkat kehidupannya (maaf) dibawah kesejahteraan.

Sebelum nyari makan, ane beli rokok dulu gan biar tar abis makan ga bingung nyari rokok.. Ane nyalain satu batang..

Sambil ngerokok ane jalan buat nyari tempat yang enak buat duduk dan makan.

sampe akhirnya ane nemu sebuah tempat yang menurut ane enak dan teduh,ane celingukan soalnya semua tempat duduk uda dipake orang-orang.

Di sela-sela celingukan ane, seorang bapak tua bilang ke ane:

"Silakan pak, disini aja duduk sama saya" katanya..

ane iyain aja gan, meskipun rada panas tapi yang ada cuman disitu doang..

Ane perhatiin bapak itu gan, orangnya uda tua banget, kurus, giginya uda ompong,rambutny a uda putih semua, bawa-bawa tas besar ama kresek isinya plastik-plastik gitu..

Ane ga sempat foto gan,ga enak juga kalo ane moto2, tar dikira apaan..

Dimulailah obrolan ane ama bapak itu gan

Ane : A

Bapak: B

A: lagi nunggu apa pak?

B: nggak mas, ini cuma duduk-duduk aja abis cari sampah seharian.. capek..

A: Jalan dari jam brapa pak?

B: dari pagi mas, uda lumayan banyak dapetnya ini..

A: oohhh...

Obrolan sempat brenti bentar gan, ane nikmatin rokok, bapaknya ngerapiin plastik2nya gitu..

Sampe pada akhirnya ane liat si Bapak pijet2in kepalanya gitu sambil hela napas panjang..

A: pusing ya pak? siang2 panas gini emang bikin pusing..

B: (ketawa kecil) iya mas.. agak pusing kepala saya..

A: bapak ngerokok? ini kalau bapak mau.. (sambil ane sodorin rokok ane yang tinggal sebatang)

B: nggak mas makasih, saya nggak ngerokok.. sayang uangnya,mending buat makan daripada beli rokok.. lagian ga bagus juga buat badan.

Dalem ati gw rada tertohok juga gan..

A: iya juga sih pak.. (nginjek rokok ane)

Abis itu gw denger suara perut gan.. *kruuuuukk* gitu..

gw spontan noleh ke arah si bapak.

A: Bapak belum makan pak?

B: (senyum) belum mas, aga nanti mungkin..

A: wah, tar tambah pusing pak?

B: iya mas, saya udah biasa kok..

ga lama, kedengeran lagi bunyi perutnya gan..

A: Bapak beneran ga mau makan pak?

B: iya mas,nanti aja...

gw uda ngerasa kalo bapak ini bukannya ga mau makan gan,tapi beliau ga punya uang buat makan..

A: bentar ya pak, saya ke warung dulu pesen makan..

B: oh.. iya mas, silakan..

ane nyamperin tukang nasi padang terdekat, ane pesen buat ane sendiri ama ane inisiatif beliin nasi ma ayam buat si bapak. Selese pesen, ane bawa tu nasi dua piring ke tempat duduk tadi, trus duduk..

Ane mau langsung ngasi tapi kok ane takut kalo bapaknya salah tangkep ato tersinggung gan, jadi ane akting dikit..

Ane pura-pura dapet telpon dari temen ane

A: (pura2 telpon) yaaah? ga jadi kesini? uda gw beliin nih... ooohh.. gitu... yauda deh gapapa..

*belaga tutup telpon*

A: wah payah nih temen saya,uda dibelikan makanan ternyata ga jadi..

B: (senyum) ya ga papa mas,dibungkus aja nanti bisa dimakan sore..

A: wah, keburu basi pak kalo nanti sore.. dimakan sekarang pasti ga abis.. gimana ya? mmmm... Bapak kan belum makan siang,ini makanan daripada sayang ga ada yang makan gimana kalo bapak aja yang makan pak? nemenin saya makan sekalian pak..

B: waduh mas, saya ga punya uang buat bayarnya..

tepat dugaan ane, dalem ati..

A: gapapa pak, makan aja.. saya bayarin dah! saya lagi ulang taun hari ini..(bo'ong)

B: wah.. beneran ga papa mas? saya malu..

A: lho? ngapain malu pak? udah bapak makan aja..

B: iya mas, selamat ulang tahun ya mas..

A: iya pak.. bapak mau mesen minum sekalian nggak? saya mau pesen..

B: nggak mas.. nggak usah..

Ane manggil tukang minuman, ane mesen 2 es teh manis..

B: lho mas? saya nggak pesen..

A: iya pak, saya beli dua.. haus banget soalnya..(ane bo'ong lagi gan)

Tanpa gw duga gan, si bapak netes aermatanya.. beliau ngucap syukur berkali kali.. beliau ngomong ke ane..

B: mas, saya makasih sudah dibelikan makanan.. saya belum makan dari kemarin sebetulnya. cuma saya malu mas, saya inginnya beli makan sama uang sendiri karena saya bukan pengemis.. saya sebetulnya lapar sekali mas, tapi saya belum dapet uang hasil nyari sampah..

Ane tertegun denger omongan beliau gan, ga sadar ane ikut ngerasa perih banget dalem ati.. nyesek banget dalem ati ane,ane secara ga sadar hampir netesin aermata.. tapi ane berlagak cool..

A: yauda, bapak makan aja nasinya.. nanti kalau kurang saya pesankan lagi ya pak? jangan malu-malu..

B: (masi nangis) iya mas.. makasih banyak ya mas.. nanti yang diatas yang bales..

A: iya pak makasi doanya..

Akhirnya ane makan berdua ama beliau,sambil cerita-cerita..

dari cerita beliau ane tau kalo beliau punya dua anak, yang atu uda meninggal karena kecelakaan. yang atunya uda pergi dari rumah ga pulang-pulang udah 3 tahun. istri beliau uda meninggal kena kanker tahun lalu. dan parahnya lagi rumahnya diambil ama orang kredit gara-gara ga bisa ngelunasin uang pinjaman buat ngobatin istrinya..

Miris banget ane dengerin cerita beliau gan, sebatang kara, ga punya rumah, anaknya durhaka, jarang makan.. malah beliau crita pernah dipalak preman waktu mulung di jakarta..

Rasanya ane beruntung banget ama kondisi ane sekarang, ane nyesel pernah ngeluh tentang kerjaan ane, tentang kondisi kosan ane, dsb.. sedangkan bapak ini dengan kondisi yang serba kekurangan masih selalu tersenyum..

rasanya sepiring nasi padang dan segelas es teh yang ane kasi ga setimpal banget ama pelajaran yang ane dapet..

tadi ane belum ambil uang, jadi ane cuma ngasi seadanya kembalian dari warung padang ke bapak itu,itupun pake eyel2an dulu ma bapaknya soalnya beliau ga mau dikasi uang. tapi akhirnya dengan sedikit maksa ane kasi uang ke beliau. ane didoain banyak banget ama bapak tadi..

Dan ada satu hal yang bikin ane tercengang waktu mau ninggalin tempat tadi..

sambil jalan ane noleh ke belakang, si bapak udah ga ada.. ane cariin bentar,ternyata si bapak ada di depan kotak amal masjid masukin duit ke dalem kotakan itu!

gw makin tersentuh ma beliau.. di tengah-tengah kesulitan yang beliau alami, beliau masi sempet amal! berbagi dengan orang lain..

Ane mewek gan.. ane ngerasa kecil banget sebagai manusia.. ane ngerasa ditunjukin sesuatu yang bener-bener hebat!

Ane berdoa semoga bapak itu dilancarkan segala urusannya, diberi kemudahan dan rejeki berlimpah, dan selalu berada dalam lindungan Tuhan ^_^

Wallahu a'lam bish-shawab ...

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ..

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

Friday, June 2, 2017

cara belajar internet

Bagaimana cara memulai?
Untuk memulai belajar internet juragan harus memiliki akun google. Mengapa harus akun google? Karena google memiliki produk dan layanan terbanyak di internet. Dengan memiliki satu akun google saja maka anda bisa dengan mudah mengakses semua produk-produk google yang ada di internet dan menjadi milik anda. Semuanya gratis dan benar-benar 100% gratis. Untuk membuat akun google serta memahami manfaat memiliki akun google bisa juragan baca dibawah ini;
Manfaat Memiliki Akun Google Dan Cara Membuatnya
Lalu apa langkah selanjutnya?
Setelah juragan memiliki akun google, pelajaran pertama anda harus membuat sebuah website. Untuk memiliki sebuah website atau situs tidaklah sulit. Dan tidak perlu dengan membayar uang sepeserpun karena ada blog gratis atau free website. Mau?
Kecuali juragan hanya mengeluarkan biasa untuk bayar koneksi internet. Ya.. itu saja. Anda bisa menulis sepuasnya dan sebanyak-banyaknya, mengunggah gambar maupun file video ke internet tanpa batas dan lagi-lagi gratis selamanya. Selain itu, anda juga bisa membuat website sebanyak-banyaknya tanpa bayar ke siapapun. Anda bisa beternak website sebanyak-banyaknya. Untuk memiliki sebuah website gratis bisa anda baca dibawah ini.
Cara Membuat Website Gratis Selamanya Tanpa Bayar Sepeserpun
Terus diapakan websitenya?
Setelah juragan memiliki sebuah website maka anda harus mengisi website tersebut dan jangan biarkan kosong. Anda bisa mengisi website anda dengan tulisan atau biasa disebut konten. Konten bisa berupa artikel teks dan gambar, atau apa saja yang bisa dimasukkan ke website, kemudian dipublikasikan sebagai postingan yang akan tampil di internet dan dibaca oleh seluruh manusia di planet bumi.
Anda juga bisa membuat buku harian dengan blog atau website. Buku harian sangat besar manfaatnya bagi seseorang. Juragan bisa curhat kepada dunia untuk mengusir ketegangan pikiran dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Jika memiliki buku harian di website maka anda akan rajin menulis di sela-sela kesibukan sehari-hari. Kebiasaan menulis artikel di website akan membuat otak menjadi cerdas karena sering digunakan berpikir. Untuk memahami bagaimana cara menulis artikel di internet yang baik bisa juragan baca dibawah ini;
Cara Menulis Artikel Yang Paling Baik
<!-- Start of KomisiGRATIS.Com Script --> <script type="text/javascript" src="http://komisigratis.com/ads.php?pub=42382"></script> <!-- End of KomisiGRATIS.Com Script --> Jika anda ingin menulis karya sendiri yang tersimpan diotak, anda juga bisa mengarang artikel sendiri. Mengarang artikel akan membuat otak menjadi encer, karena sering digunakan untuk mencari-cari bahan karangan dan mengembangkan imajinasi yang bisa meningkatkan daya konsentrasi otak.

Supir Ugal Ugalan PART1